EDY MARHADI

Powered By Blogger

Senin, 10 Oktober 2011

Kekuatan Memberi: Why Good Things Happen To Good People


Kekuatan Memberi: Why Good Things Happen To Good People

Oleh Benni Setiawan

Sabtu, 08 Oktober 2011 | 11:34 WIB







Berita Terkait
Ketika Slankers Jadi TKW: Aku Bukan Budak
Orang Kristen 'Naik Haji', Kisah Petualangan Non Muslim Di Mekkah
Steve Jobs, Yang Tetap Lapar Dan Bodoh
Melongok Kuil-Kuil Eksotis Di Chiba
Jusuf Kalla: Ekonomi Konglomerasi Harus Dihentikan


Judul Buku: Why Good Things Happen to Good People

Penulis : Stephen Post dan Jill Neimark

Penerbit: Kaifa, Bandung

Terbit: Juli 2011

Jumlah hal: 412 Halaman

Memberi adalah sebuah kata yang sederhana, tapi luar biasa dan serbaguna. Memberi adalah kekuatan paling besar di dunia ini. Hal ini karena sebagaimana hasil penelitian dalam buku Why Good Things Happen to Good People ini, memberi pada saat duduk di SMA meramalkan kesehatan fisik dan mental yang baik hingga masa tua, untuk jangka waktu lebih dari lima puluh tahun.



Memberi sangat mengurangi tingkat kematian pada hari tua, bahkan jika Anda memulai belakangan. Memberi mengurangi depresi remaja dan resiko bunuh diri. Memberi lebih kuat daripada menerima dalam kemampuannya mengurangi tingkat kematian.

Memberi membantu kita memaafkan diri sendiri atas kesalahan kita yang merupakan kunci perasaan sejahtera. Jika tidak memaafkan, Anda tidak akan berkembang. Dalam merelakan, ada kekuatan dan kebahagiaan. Dan pengampunan adalah sisi lain dari bersyukur.

Menolong teman, tetangga, saudara, dibarengi dengan memberikan dukungan emosional kepada pasangan hidup, mengurangi tingkat kematian walaupun tidak demikian halnya dengan menerima pertolongan yang sama.

Bahkan tindakan berdoa untuk orang lain, seperti yang ditemukan oleh Neal Krause, mengurangi dampak berbahaya dari kesulitan kesehatan pada masa tua bagi mereka yang mendoakan. Memberikan dukungan lebih meningkatkan kesehatan daripada menerimanya.

Buku ini berisi bukti ilmiah penelitian terakhir keajaiban memberi. Stephen Post dan Jill Neimark dengan ketekunannya selama 25 tahun meneliti bagaimana memberi telah mengubah kehidupan seseorang.


Presiden Institute for Research on Unlimited Love dan seorag penulis ilmiah yang telah dipublikasikan secara luas ini menemukan sepuluh cara memberi yang dapat Anda terapkan setiap hari dengan bersyukur, generativitas (menumbuhkan orang lain), memaafkan, keberanian, humor, respek, welas asih, setia, mendengarkan, dan kreatifitas. Buku ini juga berisi kisah-kisah inspiratif yang akan mampu menggerakkan dan mengubah kebiasaan yang akan mengantarkan seseorang memiliki jiwa pemberi.

Sebuah jiwa yang akan mengantarkan Anda pada kehidupan yang penuh kebahagiaan, rasa dicintai, rasa aman dan tenteram, dan kehangatan dari sebuah hubungan yang sejati.

Pada akhirnya, dengan memanfaatkan panduan pada setiap bab buku ini, Anda bisa menciptakan rencana khusus untuk mewujudkan kehidupan yang lebih murah hati dengan menggunakan gaya memberi yang paling sesuai bagi diri Anda. Buku ini akan membantu kehidupan Anda dengan penuh cinta kasih, umur panjang, hidup sehat, bahagia, dan sejahtera dengan satu kata, memberi.

*) Peresensi adalah Alumnus Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga

Tidak ada komentar: