EDY MARHADI

Powered By Blogger

Selasa, 18 Oktober 2011

Keberhasilan dalam Genggaman


Keberhasilan dalam Genggaman
by jendelabuku


Belenggu manusia itu bernama ketidaktahuan dan ketidakmauan. Setelah membaca buku ini, siapa pun berhak terbebas dari kehidupan yang penuh dengan rutinitas dan kesengsaraan.

SOELISTIJONO
ADA sebuah 


pertanyaan besar yang selalu menggelitik setiap manusia
dari zaman ke zaman. Kenapa hidup ini terasa menyebalkan, dipenuhi penderitaan dan pengharapan yang tak berkesudahan?
Lalu, kenapa sebagian besar manusia dalam kondisi krisis jati diri? Apa itu identitas diri? Kenapa krisis itu bisa terjadi? Bagaimana cara membangkitkan jiwa yang terlelap sebagai cikal bakal krisis diri? Bagaimana menjadi manusia yang unggul sehingga akan mendapatkan kesuksesan dan kebahagiaan?
Banyak pertanyaan senapas perihal jati diri (manusia) itu. Berbagai
pertanyaan tersebut akan dijawab buku The Secret of the Ages
karya Robert Collier, sebuah buku yang bisa dikategorikan sebagai
buku motivasi.
Hanya, pembeda buku ini dengan buku sejenis yang banyak muncul belakangan ialah keandalan pengarang yang bisa memadukan teori
psikologi kuno dan modern dengan fakta-fakta ilmiah tentang kehebatan ‘jiwa tersembunyi’ yang sebenarnya ada pada setiap individu.
Kehebatan lain pada karya Collier ini, Anda akan seperti terhipnosis secara sadar dan membiarkan pengarang menyentil jiwa Anda dan
memunculkan emosi yang seakan berkata, “Ini harus dilakukan sekarang.”
Dengan cerdik Collier membangunkan pikiran bawah sa dar pembaca yang ternyata memiliki kekuatan dahsyat dan jauh lebih besar daripada yang sebagian besar manusia manfaatkan.
Kekuatan dahsyat itu bisa muncul apabila individu memiliki pikiran untuk meraih sesuatu yang diidamkan. Oleh Collier pikiran itu diasosiasikan sebagai air karena bentuknya yang selalu berubah,
bergerak, serta memiliki pusaran badai, gelombang, dan ketenangan.
Lebih tinggi lagi, harus muncul keinginan yang oleh penulis buku ini diibaratkan seperti api karena wujudnya yang membara, panas, kuat,
dan menyala.
Penggabungan dua elemen mendasar yang ada pada setiap manusia itu, bila diwujudkan dengan benar, akan menghasilkan uap yang dapat diputar untuk menyelesaikan pekerjaan apa pun dan menggerakkan alat yang dibutuhkan dalam rencana untuk meraih kesuksesan hidup.

Kekuatan tekad

Setelah pengarang mengobrak-abrik alam bawah sadar pembaca dan berharap membuahkan penyadaran diri, sangat menarik untuk mengutip secara khusus tentang ‘kekuatan tekad’.
Dengan tegas Collier yakin bahwa sebagian besar kegagalan dalam hidup manusia disebabkan tekad yang lemah.
“Secara pribadi saya belum pernah mendengar tentang seseorang yang sukses tanpa mempunyai tekad sendiri dan saya tahu tidak ada kegagalan
yang tidak disebabkan oleh tidak adanya tekad,” kata Collier.
Namun, tekad yang ada pada manusia itu bersifat aneh, halus, dan tidak berwujud. Kendati demikian, ia sangat nyata dan berkaitan erat dengan bagian terdalam. Tekad merupakan ekspresi langsung ego di dalam diri ma nusia yang berada jauh di dalam jiwanya.
Jika dibiarkan begitu saja, ia akan langsung berpengaruh terhadap tingkat keberhasilan hidup manusia yang rendah. Sebaliknya, jika ia diasah dan ada upaya untuk menerjemahkannya dalam tujuan hidup (mulia) setiap individu, tidak ada istilah semua keinginan tidak akan tercapai. Semua ke inginan yang ada dalam diri manusia tidak mungkin tidak bisa diwujudkan.
Itulah kelebihan lain dari buku karya Collier yang satu ini. Dalam upayanya mewujudkan kesempurnaan hidup, Collier yang sebelumnya juga
menulis buku The God in You, The Power Secret, The Magic Word, dan The Law of the Higher Potential itu memberikan tujuh poin mujarab agar hidup manusia lebih berguna dan sukses.
Pertama, seseorang harus punya rencana untuk menang de ngan membuang jauh-jauh perasaan bimbang, ragu, lalu mundur dari rencana semula. Seandainya itu yang terjadi, Anda menyia-nyiakan kekuatan yang ada dalam diri sendiri untuk melakukan penaklukan.
Selanjutnya ialah pentingnya ide. Seperti yang telah dibuktikan dalam
sejarah perjalanan manusia, ide merupakan kekuatan yang bisa membangun
dunia, bahkan mengatur semesta. Bahkan dalam posisi negatif, ide bisa saja menghasilkan karya yang bersifat destruktif.
Selain itu, Collier menekankan pentingnya kegigihan untuk mengalahkan diri sendiri dan berani menyatakan akan selalu berusaha menjadi lebih hebat daripada sekarang.
Banyak orang ‘gagal’ dalam hidup mereka karena tidak bisa atau tidak mau menaati diri sendiri, mereka diperintah oleh orang lain. Mereka tidak melakukan apa yang sudah mereka janjikan pada hati mereka sendiri.
Selain itu, pribadi yang sukses selalu ditandai dengan penghargaan terhadap waktu. Manusia ‘sebagai produk’ adalah berdasarkan akumulasi
keberadaan sebelumnya, dari detik, menit, hingga hari. Membuat hari ini lebih baik dari kemarin adalah mutlak.
Tindakan itu mem butuhkan tekad yang kuat. Thomas A Edison adalah sosok yang tepat sebagai contoh pribadi yang punya tekad kuat untuk mengubah keadaan dunia menjadi lebih terang dan baik.
Dengan belajar dari sejarah manusia, terutama dari mereka yang dalam menjalani hidup berhasil mengubah dunia, dapat disimpulkan keberhasilan terbesar biasanya diperuntukkan bagi mereka yang sudah menerima risiko paling berat, berani menghadapi apa yang orang lain tidak berani hadapi.
Berusaha mencapai apa yang orang lain tidak berusaha capai merupakan cara untuk memperlihatkan diri Anda sebagai sosok superior di mata Anda sendiri dan orang lain.
Yang terakhir, melakukan tindakan dengan penuh keterampilan. Lakukan setiap tujuan utama yang ingin Anda raih.
Dengan tepat Collier mengajukan pertanyaan kepada pembaca. Apa yang paling Anda inginkan dalam hidup saat ini? Apakah uang, pengaruh pribadi, pengakuan sosial, kekuatan otak? Jika saat ini banyak orang
(pintar) mengikuti kelas-kelas motivasi yang diselenggarakan berbagai lembaga atau perorangan, hasilnya akan lebih baik bila ditambah dengan
membaca buku ini. Percayalah bahwa ‘Anda lebih besar daripada yang Anda
sadari saat ini’. Aforisme kuno itu sepertinya sebuah kenyataan yang harus Anda sadari setelah membaca tulisan ini.

miweekend @mediaindonesia.com

Tidak ada komentar: